追逐夢想
Mengarungi Mimpi
我在台灣旅遊的第一張照片，在花蓮，我工作的地方。我在台灣的前七個月都沒有放假日。
那天，我在海灘度過了一天，享受海浪的平靜並沉思。成為移工並不是我的夢想。從小，我經常在學校獲得第一名，我有很高的抱負，也相信我能夠繼續學業到大學，實現我從小就懷抱的目標。但我恰好出生在一個貧窮的家庭，這最終迫使我成為一個成熟獨立的人。我經常看這張照片，覺得照片裡的船就像我。作為一艘載著眾多乘客的船，我抵抗海浪和強風，這確實很難，但我也很高興看到乘客滿意的表情，帶著他們看見他們從未見過的東西，然後將他們安全的送回碼頭。我覺得自己就像船長一樣，肩負著許多責任和許多必須實現的夢想。當被海浪和風暴襲擊時，我常常想放棄，但我始終記得，要獲得我從未擁有過的東西，我就必須做出我從未做過的事情。
剛來台灣的生活對我來說非常艱難，運氣並不站在我這邊。我工作內容是照顧阿嬷，打掃雇主的旅館，照顧三隻狗，為雇主煮菜，整理阿嬷的房子。我總是積極地思考，我告訴自己，先做好事，做好人，而好人一定會遇到好人。如果我還沒有遇到好人，也許我還需要做更多好事。這些話讓我堅持了一年六個月。每次放假，我總是回到海邊看船航行，在那裡我開始思考冒險走出我的舒適圈。我要站挺，看看這個廣闊的世界，我要敢於為自己的發聲。
最後，我終於獲得更公平的對待，感謝神，現在我換了雇主。儘管我的薪水沒有其他朋友那麼高，但至少比我以前的工作要好得多。
Kalau dilihat foto ini memang nampak sederhana, bukan? Bahkan bagi kalian yang melihatnya secara sekilas pasti nampak biasa-biasa saja hanya terlihat perahu di tengah laut dan tak memiliki arti apa-apa, tapi bagi saya foto ini menyimpan banyak kenangan, menginspirasi dan juga awal mula pola pikirku berubah. Ya, foto ini adalah foto pertama saya libur di Taiwan tepatnya di Hualien tempat saya tinggal, tujuh bulan awal saya di Taiwan tanpa libur.
Satu hari itu saya habiskan di pantai dengan menikmati tenangnya ombak dan merenung, ya menjadi TKI memang bukanlah cita-cita saya apalagi jika mengingat sewaktu masih duduk di bangku sekolah sering saya mendapatkan juara kelas, saya memiliki ambisi yang tinggi untuk bisa melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi menggapai cita-cita yang sejak kecil saya impikan, tapi kebetulan saya terlahir dari keluarga yang kurang mampu memaksa saya harus menjadi dewasa dan mandiri. Sering saya memandangi foto itu mengibaratkan diri saya sendiri, ya menjadi kapal yg mengantarkan banyak penumpang ketempat tujuan berjuang melawan ombak bahkan melawan arus angin, berat memang tapi menggembirakan ketika melihat para penumpang merasa puas melihat apa yg belum pernah mereka lihat lalu mengantarkan para penumpang kembali ke dermaga dengan selamat, begitulah aku mengibaratkan diriku bagai nahkoda dari kapal itu dimana pundakku memikul banyak tanggung jawab, banyak mimpi yang harus aku wujudkan. Sering sekali aku ingin menyerah ketika diterpa ombak dan badai tapi aku selalu ingat bahwa untuk mendapatkan apa yang belum pernah aku dapatkan, aku harus melakukan apa yang belum pernah aku lakukan,
Awal di Taiwan sangatlah berat bagiku, nasib baik pun tak berpihak padaku. Aku bekerja di luar job yaitu mengurus nenek, membersihkan hotel milik majikan, menjaga 3 anjing, masak mengurus rumah nenek dan majikan. Tapi pada kala itu, aku selalu berfikir positif "Ya mungkin rezekiku masih di sini. Kalau aku nyerah, itu artinya aku kalah, ya sudah berbuat baik saja dulu. Orang baik pasti akan dipertemukan dengan orang baik. Kalau aku sekarang belum dipertemukan dengan orang baik, mungkin aku kurang melakukan hal-hal baik" kata-kata itu yang selalu ada di kepalaku. Aku bertahan sampai 1 tahun 6 bulan, setiap libur aku selalu kembali ke pantai itu melihat kapal-kapal berlayar dan dari situ aku mulai memberanikan diri mencoba keluar dr zona nyaman. Aku harus berdiri di kaki sendiri membuka lebar mata ini untuk melihat bahwa dunia ini luas, aku harus berani mendapatkan keadilan!
Sampai pada akhirnya, aku berhasil mendapatkan keadilan dan alhamdulillah sekarang pindah majikan meski gajiku tak sebesar teman-teman yang lain, tapi setidaknya jauh lebih baik dari pekerjaan yang dulu.
